29 April 2014

Akal yang dijual murah.

Wujudnya mereka menambah rencah
Matinya pula usai butakan arah
Tapi bukan kalian
Penderhaka talian
Berapa topeng yang teralas
Atas wajah yang kian terkupas
Awal lagi sudah jangka
Sebab tuhan, kucuba lupa
Rupanya Dia sengaja tayang
Supaya kita sentiasa waspada

Makan beralas telapak tangan
Latarkan pelangi seribu angan
Berjalan ke depan tak pesan-pesan
Tahu-tahu parut sudah legamkan harapan

No comments:

Post a Comment