04 April 2014

Puja persembah nyawa.

Matari sudah lama pergi
Degilnya peluh penuh riak menghuni tubuh
Pada luasnya bumi kekar berdiri
Tangan dan kaki kemas bertali
Lihatkan langit melaju paku paku jatuh
Ruang udara gelap dan bingit akan sepi
Peluh peluh masih utuh
Buntang akal teriak merusuh
Siksa mengukir senyum sebelum mati.

No comments:

Post a Comment